Chat Whatsapp Ke Customer Cuman Di Read Doang? Ini Solusinya

Irfan Juniyanto

Chat Whatsapp Ke Customer Cuman Di Read Doang

Pernah gak sih chat Whatsapp ke customer cuman di read doang? Sering banget kali ya. Saya yakin jika Anda sebagai marketing pasti sudah puluhan bahkan ratusan kali ngalamain case seperti ini.

Soal rasanya gak usah di tanya, klo Anda pernah muda dan pernah ngalamin pacaran, rasa-rasanya kurang lebih sama. Chat ke pacar di baca doang. Kayak doi udah pindah ke lain hati.

Nah, dalam berjualan online, chat yang tidak di respon balik ini akan sangat berpengaruh terhadap penjualan bisnis Anda.

Bayangkan jika Anda mendatangkan leads chat Whatsapp tersebut menggunakan Facebook Ads, berapa duit yang habis terbakar untuk setiap chat yang gak berbalas.

Jika satu leads whatsapp di charge oleh facebook sebesar 2.000 rupiah maka ada 10 chat yang gak respon aja bisnis Anda sudah boncos 20.000.

Kira-kiri seperti itu bahayanya dari chat whatsapp yang cuman di read doang. Gak ada efek positifnya sama sekali untuk bisnis.

Penyebab Chat Whatsapp Ke Customer Tidak Di Balas

Kalo kita perhatikan dengan seksama, setiap chat customer yang tidak mendapatkan respond di awal itu karena beberapa faktor

  • Emang hidupnya hanya iseng-iseng doang
  • Duitnya belum cukup
  • Belum terlalu urgent untu membeli produk Anda
  • Cabe-cabean atau anak bau kencur

So gak usah terlalu baper, tapi kita harus fokus ke tipe customer yang ada pada poin dua dan poin tiga, karena ini masih bisa di konversi menjadi sales.

Lalu langkah apa yang harus Anda lakukan? Berikut solusinya.

Solusi Chat Whatsapp Ke Customer Cuman Di Read Doang

Gak, usah panik. Langkahnya sederhana kok. Mungkin Anda gak sempat kepikiran karena terlanjur kesal sama model customer seperti ini.

Follow Up Sampai 2 Kali

Nah, saat pertama kali Anda chat dan gak di balas, maka jangan di diamin aja, langsung follow up kembali.

Jika tetap gak di respon, maka lakukan kembali follow up yang kedua kalinya di besok hari.

Cukup, lakukan saja cara itu dengan sabar. Dan jika tetap tidak mendapatkan respond maka lakukan langkah selanjutnya.

Kirimkan Pesan Memelas & Lucu

Di hari ketiga Anda kirim pesan memelas & lucu ke customer Anda. Mereka pasti tidak akan menduga Anda bakalan kirim pesan sekonyol ini.

Namanya manusia dikagetin dengan hal yang gak pernah di sangka & juga lucu, mereka kemungkinan besar pasti akan merespon pesan Anda.

Contoh Pesan Teksnya Seperti Ini.

Halo kak, Jangan cuekin aku dong kak, klo kakak kayak gini akunya jadi baper. Jangan musuhin aku donk kak, klo kakak ga jadi order saya gak musuhin kakak kok. Tapi jangan gantung perasaan saya seperti ini.

Ini hanya contoh aja sih, intinya kata-kata yang Anda kirimkan jangan formal-formal amat, karena customer itu sudah tau dengan pola-pola follow up penjual online. Jadi klo formal mereka malah tambah mengabaikan Anda.

Silahkan atur sendiri kata-kata terlucu dan memelas versi terbaik dari Anda.

Sampaikan Selamat Tinggal

Setelah Anda melakukan follow up diatas dan tetap juga tidak mendapatkan respond maka, jangan berhenti mengirimkan pesan ke mereka.

Namun kali ini merupakan pesan selamat tinggal, karena secara kualitas leads chat seperti ini memang gak sehat. Gak ada untungnya buat bisnis Anda.

Silahkan hapus kontak mereka dari database Anda bahkan blokir aja nomornya.

Contoh Kata-Kata Selamat Tinggal.

Halo kak, Makasih untuk tetap memilih mengabaikan pesan dari saya. Mungkin memang bukan saatnya kita berkenalan. Untuk itu silaturahminya sampai disini aja ya. Semoga sehat selalu. Kontak kakak akan saya hapus dari database. Jangan lakukan ini ke bisnis orang lain ya.

Berikan kata-kata perpisahan halus, lembut namun pedis di hati. Karena memang customer seperti ini sudah bukan lagi menjadi prioritas dari bisnis kita.

Saatnya mencari leads yang baru.

Sekian dulu tips singkat dari saya tentang teknik follow up customer, selalu gunakan aplikasi blast Whatsapp agar aktifitas follow up menjadi lebih cepat dan massif. Ini bagian dari smart marketing.

Jika Anda suka postingan ringan seperti ini, bisa juga untuk subscribe youtube saya yah, biar saya selalu semangat memberikan tips-tips sederhana seputaran Whatsapp Marketing.


Gabung komunitas Marketer di WhatsApp dan Telegram saya untuk diskusi lebih lanjut.

Bagikan:

Tags

Irfan Juniyanto

Seorang marketing offlline yang sudah move on ke online, tertarik dengan hal-hal yang baru. Gabung Newsletter Saya

Tinggalkan komentar