Cara Follow Up Customer Lewat WhatsApp dengan Cara Brutal

Irfan Juniyanto

Cara Follow Up Customer Lewat WhatsApp

Cara follow up customer lewat whatsapp ini sangat penting untuk anda yang para internet marketer dan bisnis online.

Alasannya apa???

Karena pembeli di Indonesia memiliki penyakit PHP (Pemberian harapan palsu) stadium IV. Chatting panjang lebar tapi gak transfer-transfer.

Penyebabnya ada banyak hal…

  • Lupa kalo lagi sedang melakukan transaksi jual beli
  • Sudah mendapatkan harga yang lebih murah
  • Masih ragu untuk transfer
  • Tidak punya uang
  • Cuman tanya iseng-iseng saja

Jadi lebih baik kita fokus pada poin pertama saja, yakni dengan melakukan follow lewat whatsapp secara brutal sebagai reminder kepada mereka yang memang sedang melakukan transaksi.

Oh ya, sebelumnya saya sudah membahas materi tentang cara promosi, silahkan dibaca dulu.

Teknik Follow Up Lewat WhatsApp ini Base on True Story

Sebelumnya agar anda yakin cara follow up customer lewat whatsapp ini benar-benar bekerja dengan baik untuk bisnis anda, sebaiknya saya cerita sedikit.

Saya adalah seorang praktisi, bukan motivator bisnis, jadi saya menulis ini berdasarkan pengalaman real di lapangan.

Banyak sekali kendala yang saya temukan dalam melakukan follow up, namun alhamdulillah sebagian ada yang berhasil. Teknik ini yang akan dibagikan ke anda.

Bisnis online yang saya kelola setiap hari mendatangkan leads, baik itu dari facebook ads, email marketing, dan SEO, semua tombol call to action diarahkan ke whatsapp.

Otomatis setiap hari saya kebanjiran chat whatsapp plus banyak mendapatkan database whatsapp juga.

Karena massivenya whatsapp yang masuk membuat saya kadang keteteran saya fokus ke hot prospek saja, sementara yang lainnya saya kejar menggunakan whatsapp blast.

Perlengkapan Tempur Yang Harus Di Sediakan Untuk Follow Up

Cara follow up customer lewat whatsapp berjalan dengan baik, maka ada beberapa hal yang wajib anda sediakan diawal.

  • Tools WhatsaApp Massal

Tool Whatsapp massal ini menjadi bagian paling penting dalam menerapkan strategi follow up brutal ini, saya sendiri menggunakan tool whatsapp ini.

  • Klasifikasi Database

Anda mesti paham tentang market temperature, ini akan memudahkan anda dalam melakukan follow up.

Saya sendiri untuk memudahkan dalam proses closing menggunakan 3 klasifikasi saja.

  1. Potensi Bayar
    Potensi bayar adalah calon customer yang sudah saya buatkan invoice pembayaran namun belum transfer.
  2. Prospek Customer
    Prospek customer adalah orang yang sudah tertarik untuk membeli, banyak bertanya dan memberikan respon positif namun belum bersedia dibuatkan invoice
  3. Cold Market
    Ini orang yang sekedar nanya doang namun setelah mendapatkan jawaban ga ada feedback lagi.

Setelah leveling market selesai, kini anda akan dengan mudah menentukan prioritas, maksimalkan 60% effort anda ke potensi bayar, 30% ke prospek dan 10% ke cold market.

Tentunya scheme effort ini akan berbeda jika anda lakukan untuk bisnis offiline.

  • Template Copywriting

Sediakan beberapa template copywriting yang berbeda untuk setiap klasifikasi target market. Karena memang bahasa dan perlakuannya berbeda-beda.

Usahakan untuk setiap template memiliki minimal 3 layer.

Misalkan untuk potensi bayar anda membuatkan template untuk mengingatkan bayar, menanyakan kendala pembayaran dan batas transfer.

Teknik Melakukan Follow Up Customer

Nah sekarang kita akan melakukan follow up customer secara brutal untuk database yang sudah disediakan.

Step #1 : Buka tools wa blast

Whatsapp blaster berfungsi untuk anda melakukan follow up secara massal, ini akan mengefisienkan waktu anda dalam melakukan follow up.

tools follow up customer via whatsapp

Jangan mengandalkan fitur broadcast whatsapp, alasannya saya sudah bahas disini.

Ingat sebagai manusia kita itu sangat terbatas kemampuan dan waktu, menyerahkan kerja ke robot akan membuat beban anda jauh lebih ringan.

Step #2 : Copy Database dan pastekan di tools whatsapp

Jika anda menggunakan tools wbspro anda sangat mudah untuk export dan import database konsumen anda, cukup hanya dengan copy paste.

Step #3 : Tulis pesan follow up dengan template yang sudah disediakan

Silahkan copy template pesan follow up yang sudah anda siapkan dan pastekan ke tools whatsapp, usahakan setiap pesan anda melampirkan minimal landingpage. (saya bisa bantu untuk membuatkannya).

Bagusnya jika anda menggunakan WBSPro, anda bisa melakukan personalisasi pada setiap pesan, misalkan menyapa nama, jumlah transfer, nomor invoice dan tanggal batas pembayaran.

Step #4 Tekan Tombol Kirim

Cukup tinggal menekan tombol kirim maka semua pesan yang ada dalam database anda akan terkirim, entah itu puluhan, ratusan atau ribuan.

Step #5 Pray and Sleep

Sekarang anda cukup untuk berdoa saja, jika rezeki maka pasti datang, anda bisa beristirahat sambil menunggu tools whatsapp menyelesaikan proses pengiriman.

Jangan lupa untuk membalas semua interaksi yang muncul saat proses kirim pesan whatsapp massal selesai.

Kata-Kata Ampuh Untuk Closing Lewat WhatsApp

Sebagai tambahan aja, sebenarnya saya punya kata-kata khusus untuk cara follow up customer lewat whatsapp.

Saya jelaskan garis besarnya aja, rangkaian kata anda tentukan sendiri, terlebih jika target market anda adalah lokal. (sekampung dengan anda).

  • Tanyakan Kapan Rencana Pembelian

Untuk semua klasifikasi database anda bisa memukul rata untuk mengirim pesan yang mana bertanya kapan rencana pembelian?

Bahasanya anda bisa buat soft dan hard sekalipun gak masalah.

Intinya kita ingin mengetes market apakah kira-kira masih tertarik dengan produk anda apa tidak, juga untuk membangun interaksi.

  • Kapan Transfer

Setelah itu mereka pasti akan merespon, buat jeda sehari atau maksimal 3 hari untuk mengirim pesan whatsapp lagi dan menanyakan kapan rencana transfer.

Tapi ingat, hindari kata-kata memberikan pilihan, ini penyakit paling umum, “Jadi transfer apa gak”? anda pasti sudah tau dia jawab apa.

  • Gunakan Sugesti Positif

Anda bisa mendoakan mereka, misalkan dengan mengatakan semoga bisnisnya makin sukses setelah menggunakan produk ini dan lain-lain.

Siapa sih yang gak mau bisnisnya di doakan, ingat ya sekarang ini doa aja sudah berbayar loh, calon pelanggan anda mendapatkannya secara gratis.

Tapi intinya ini calon customer akan merasa nyaman karena anda care terhadap mereka.

  • Berikan Tambahan Benefit Lain

Berikan tambahan berupa benefit lain, misalkan beli satu gratis ini, usahakan yang masih berhubungan dengan produk utama.

Kebanyakan orang sering gagal karena benefit tambahan tidak relevan dengan produk yang dia jual.

Semua manusia itu pada fitrahnya punya sifat greedy (rakus), manfaatkan tambahan benefit sebagai angle untuk mengaktifkan sifat rakus tersebut.

Liat aja, promo beli satu gratis satu itu lebih banyak laris daripada beli satu doang, meskipun harga akhirnya sama.

  • Batasi Waktu

Customer Indonesia itu kebanyakan mikir dan kebanyakan bertanya.

“Saya pikir-pikir dulu ya mas”
“Saya tanya suami dulu”

Iya gak???

Beri mereka kesempatan berpikir dan bertanya, karena itu memang hak mereka sebagai customer.

Tapi, anda batasi waktunya, misalkan dengan mengatakan bahwa diskon harga dan tambahan benefit hanya sampai besok pukul 23:59. Usahakan transfer sebelum jam tersebut.

Secara psikologi pasti dia terdesak, jika serius membeli, pasti dia akan buru-buru melakukan transfer.

Itulah beberapa cara follow up customer lewat whatsapp yang bisa anda coba untuk meningkatkan omset bisnis online.

Jika bermanfaat silahkan dibagikan, share dari anda akan membuat saya lebih bertenaga lagi untuk berbagi tentang ilmu whatsapp marketing.


Gabung komunitas Marketer di WhatsApp dan Telegram saya untuk diskusi lebih lanjut.

Bagikan:

Tags

Irfan Juniyanto

Seorang marketing offlline yang sudah move on ke online, tertarik dengan hal-hal yang baru. Gabung Newsletter Saya