Whatsapp Blast : 15 Cara Kirim WA Blast Tanpa Blokir

Irfan Juniyanto

Cara Kirim whatsapp blast

Kirim pesan menggunakan WA Blast memang sangat membantu, Whatsapp blast memudahkan penggunanya mengirim pesan promosi, follow up dan maintenance tanpa perlu capek satu persatu.

Namun sayangnya, mengirim pesan secara massal itu sendiri melanggar aturan dari Whatsapp. Whatsapp mengembangkan teknologinya untuk mendeteksi aktifitas seperti ini.

Akibatnya, jika ketahuan mengirim pesan secara massal, maka nomor tersebut akan di blokir.

Tapi kita tetap harus menggunakan WA Blast, karena menggunakan API Whatsapp harganya mahal banget.

Tidak perlu khawatir, karena di postingan ini saya akan berbagi pengalaman saya selama 3 tahun terakhir kirim WA Blast tanpa terblokir.

APA Itu Whatsapp Blast?

Sederhananya, Whatsapp blast adalah aktifitas kirim pesan Whatsapp secara massal tanpa perlu melakukan save nomor Whatsapp baik pengirim ataupun penerima. Whatsapp blast ini membutuhkan yang namanya Software Whatsapp blast.

Whatsapp blast sangat berbeda jauh dengan Whatsapp Broadcast, karena Whatsapp broadcast itu hanya bisa kirim pesan jika sudah saling save nomor antara penerima dan pengirim.

Jika Anda masih bingung perbedaan antara WA Blast dan Broadcast Whatsapp maka bisa baca postingan saya Blast VS Broadcast

Kenapa Saya Tidak Menggunakan WA Blast API.

Blast menggunakan Whatsapp API sangat tidak direkomendasikan dari segi fungsi dan tujuan Whatsapp Blast itu sendiri.

Konten Blast Dibatasi

Jika Anda seorang marketing seperti saya, maka blast menggunakan Whatsapp API tidak akan memberikan keuntungan apa-apa.

Konten blast Anda dibatasi, tidak semua konten blast dapat disetujui oleh pihak Whatsapp. Paling menyedihkan adalah konten promosi paling banyak tidak mendapatkan persetujuan.

Jadi, spammer dan bukan spammer jika menggunakan aplikasi ini, maka tidak bisa sama sekali.

Anda hanya bisa mengirim pesan seperti kode OTP, Notifikasi, Konfirmasi pesanan dll. Klo cuman bisa itu aja mendingan pakai Wo-WAA. lebih murah.

Harganya Tidak Terjangkau

Pihak Whatsapp sendiri sudah bilang, bahwa API Whatsapp itu hanya digunakan oleh perusahaan menengah dan besar. Nah personal seperti saya dan Anda atau UMKM kecil akan keberatan dengan cost yang di timbulkan.

Anda bisa baca postingan saya ini tentang Apa perlu bisnis Anda menggunakan API Whatsapp.

So, Solusi terbaik adalah menggunaka aplikasi Whatsapp blast seperti WBSPRO dan sejenisnya

Tenang saja, cara penggunaanya sangat mudah kok, saya sudah buat panduan lengkapnya.

Cara Menggunakan Whatsapp Blast

1. Gunakan Aplikasi Whatsapp Blast Yang Selalu Update

Aplikasi Blast WA yang Anda gunakan memiliki peran sentral dalam pengiriman pesan Whatsapp Massal.

Aplikasi yang bagus selalu mengikuti update algoritma dari perubahan Whatsapp, memiliki teknologi untuk meminimalisir banned robot Whatsapp dan lain sebagainya.

Saat ini ada banyak sekali aplikasi Whatsapp blast yang beredar di pasaran, namun saya yakin banyak dari aplikasi tersebut tidak bisa digunakan lagi.

Terutama Software Blast Whatsapp abal-abal yang dijual bak kacang goreng.

Anda bisa mengikuti panduan saya agar tidak salah memilih aplikasi Whatsapp Blast, Silahkan baca panduan Tips Memilih Software Blast.

2. Pengaturan Software Whatsapp Blast

Langkah selanjutanya adalah melakukan pengaturan software blast, keliru dalam melakukan pengaturan berpotensi pada nomor terblokir oleh robot Whatsapp.

Pengaturan ini berfungsi untuk meminimalisir blokir, karena pengaturan ini akan mengecoh robot Whatsapp, kirim pesan Whatsapp massal bisa terlihat natural.

Saya sendiri membagi 3 pengaturan dalam mengirim pesan blast.

  1. Mengirim pesan untuk database yang sudah saling kenal dan chat sebelumnya
  2. Mengirim pesan untuk database yang sudah kenal Anda namun menggunakan no baru
  3. Mengirim pesan ke database spam (No hasil beli, scrap dan lain-lain)

Pada menu settingan aplikasi yang saya gunakan, terdapat beberapa bagian yang harus di setting

jeda blast whatsapp
settingan whatsapp blast
  • Timeout global : Waktu koneksi internet terhadap aplikasi Whatsapp saat mengirim pesan
  • timeout attachment : Waktu koneksi internet terhadap aplikasi Whatsapp saat upload file (gambar dll)
  • Delay antar pesan min: Waktu minimal jeda antar pesan terkirim
  • Delay antar pesan max: Waktu maksimal jeda antar pesan terkirim
  • Sleep : Whatsapp berhenti mengirim sementara antara setiap pengiriman

Settingan Untuk Database Yang Saling Kenal

Timeout global : 0,8
Timeout attachment : 0,1 (Naikkan sampai 3-10 jika mengirim file (Gambar dll)
Delay antar pesan min : 3
Delay antar pesan max : 7
Sleep : Sleep setelah mengirim 5 pesan selama 10 detik

Settingan Untuk Database Sudah Kenal Tapi Pakai Nomor Baru

Timeout global : 0,8
Timeout attachment : 0,1 (Naikkan sampai 3-10 jika mengirim file (Gambar dll)
Delay antar pesan min : 5
Delay antar pesan max : 10
Sleep : Sleep setelah mengirim 4 pesan selama 15 detik

Settingan Untuk Database (Mode Spam)

Timeout global : 0,8
Timeout attachment : 0,1 (Naikkan sampai 3-10 jika mengirim file (Gambar dll)
Delay antar pesan min : 10
Delay antar pesan max : 15
Sleep : Sleep setelah mengirim 4 pesan selama 15 detik

Note: Settingan diatas hanya sebagai acuan saja, sewaktu-waktu bisa berubah karena memang berhubungan algoritma Whatsapp selalu update.

Hemat saya, silahakan berani bereksperiment untuk settingan aplikasinya, karena beda kondisi setiap orang, ada banyak variable yang menentukan settingan itu cocok atau tidak.

3. Nomor Pengirim (Sender) WA Blast

Nomor pengiriman yang digunakan untuk blast whatsapp juga sangat berpengaruh terhadap blokir Whatsapp.

Prinsipnya sederhana. Nomor Whatsapp yang sudah lama digunakan lebih kuat untuk digunakan blast dan nomor yang baru di daftarkan pada Whatsapp sangat mudah sekali untuk diblokir Whatsapp.

Kenapa demikian???

Nomor lama akan sulit di deteksi oleh robot Whatsapp, karena memang sebelumnya sudah banyak aktifitas yang dilakukan pada nomor Whatsapp tersebut. Mulai dari menerima dan mengirim pesan sampai digunakan untuk menelepon.

Sementara nomor yang baru di daftarkan pada Whatsapp akan sangat mudah dideteksi oleh robot Whatsapp karena memang sebelumnya tidak ada riwayat pengiriman pesan, kemudian tiba-tiba ada lonjakan pegiriman yang tinggi. Dan ini merupakan aktifitas tidak wajar.

Sayangnya nomor lama ini biasanya, merupakan nomor pribadi atau nomor penting, sehingga menggunakan nomor tersebut untuk blast, sebagian orang sangat khawatir, takut nomor utama atau penting tersebut terblokir.

Solusi Nomor Utama Dipakai WA Blast

Solusinya simpel, gunakan nomor utama Anda untuk dipakai blast hanya untuk melakukan follow up atau kirim pesan ke nomor yang sudah pernah berinteraksi saja.

Saya jamin pasti aman dari blokir, jika tiba-tiba nomor utama tersebut terblokir, tidak perlu khawatir karena ada 3 kali kesempatan untuk Anda meminta buka blokir Whatsapp.

Lalu bagaimana dengan nomor baru di pakai blast? Lanjut ke point 4 ya…

4. Optimasi Nomor Baru Untuk Whatsapp Blast

Di komunitas blaster, optimasi nomor Whatsapp ini dikenal dengan istilah “Memanaskan Nomor Whatsapp”.

Terkadang, saat melakukan blast kita memang sudah siap untuk nomor terblokir, oleh sebab itu kita menyiapkan banyak nomor baru untuk dipakai blast.

Sementara disisi lain, nomor baru sangat tidak aman untuk digunankan saat blast, terkadang baru kirim beberapa nomor saja langsung terblokir.

Solusinya adalah dengan mengoptimasi nomor Whatsapp tersebut. Bagaimana caranya?

Kuncinya : Nomor baru tersebut harus banyak menerima pesan masuk dari nomor lain.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam hal memanaskan nomor Whatsapp ini.

  • Menyuruh teman-teman yang Anda kenal untuk mengirim pesan ke nomor blast tersebut.
  • Saling kirim pesan antara nomor sender menggunakan aplikasi blast.

Durasi untuk memanaskan nomor Whatsapp ini idealnya 3-7 hari.

5. Jenis Database Yang Akan Di Blast Whatsapp

Jenis database juga sangat berpengaruh terhadap aman dan tidaknya nomor Anda saat melakukan blast.

Ada database yang jika dikirimkan pesan blast sangat beresiko untuk nomor cepat terblokir dan ada pula database yang ketika kita mengirimkan pesan berapa pun banyaknya tetap aman, nomor tidak terblokir.

Jika disederhanakan database Whatsapp ini memiliki 3 kategori

  1. Nomor Whatsapp yang tidak saling kenal dan belum pernah chat sebelumnya, biasanya nomor ini didapat dari hasil scrap dan beli database. Ini dikenal dengan spam.
  2. Nomor Whatsapp yang sudah saling kenal, namun nomor pengirim menggunakan nomor baru, sehingga si penerima pesan blast terkadang ingat Anda dan terkadang juga lupa.
  3. Nomor Whatsapp yang sudah saling kenal dan sudah saling chatting sebelumnya, bahkan sudah saling save kontak.

Dari ketiga kategori diatas, kategori yang pertama sangat beresiko sekali untuk nomor terblokir, sehingga jika Anda melakukan blast dengan kategori pertama maka solusinya adalah siapkan nomor sender sebanyak-banyaknya.

Kategori kedua, adalah kategori yang memiliki resiko nomor terblokir medium. Kemungkinan nomor Anda terblokir sekitaran 30% saja. Namun database kategori ini juga tergantung dengan konten blast yang Anda kirim. Bisa jadi akibat konten yang salah database ini bisa berubah ke kategori pertama.

Kategori ketiga, merupakan kategori yang paling aman untuk melakukan blast, dari pengalaman selama 3 tahun melakukan blast, kategori ini 90% aman dari blokir Whatsapp. Biasanya kategori ini adalah pelanggan atau calon pembeli yang sedang dilakukan follow up.

6. Personalisasi Blast

Cara blast Whatsapp berikutnya agar dapat meminimalisir blokir Whatsapp adalah dengan melakukan personalisasi pada teks yang di kirim saat blast.

Personalisasi ini misalnya seperti menyebutkan Nama, Jumlah Transfer, Nomor Invoice, Nama Produk dan lain-lain.

Personalisasi dalam blast dapat memberikan sinyal ke penerima pesan bahwa pesan tersebut bukan merupakan pesan spam. Sehingga kemungkinan penerima menekan tombol report, blokir atau spam yang muncul di Whatsapp tidak dilakukan.

Di dalam aplikasi WBSPRO sudah disiapkan kolom khusus untuk pengisian personalisasi tersebut, sehingga tidak perlu melakukan manual satu persatu. Otomatis setiap pesan yang di kirim akan mengikuti personalisasi masing-masing.

7. Gunakan Spintex

Selain menggunakan personalisasi, untuk menghidari blokir pada nomor Whatsapp yaitu dilakukan spintex pada kata-kata pesan yang dikirim.

Tujuan dari spintex agar setiap pesan yang di kirim tidak terbaca sama semua (unik) antara pesan yang di kirim ke nomor yang satu ke nomor yang lainnya.

Hal ini dapat mengecoh robot Whatsapp dalam melakukan blokir terhadap nomor Anda. Karena salah satu indikator yang mengaktifkan robot Whatsapp untuk memblokir nomor yaitu penggunaan pesan yang sama yang di kirim massal.

Spintex itu sendiri adalah penggunaan kata lain yang memiliki arti yang sama.

Cara Kerja Spintex Dalam Aplikasi Blast

Misalnya, Pesan yang Anda kirim adalah “Assalamu Alaikum, Perkenalkan Saya Irfan dari Maketers.com, Ingin menawarkan aplikasi pengirim pesan Whatsapp Massal”.

Nah beberapa kata dapat dicarikan makna yang sama.

Misalkan : Assalamu Alaikum, Selamat Pagi, Salam Sejahtera, Apa Kabar, Permisi dll.

Kata : Menawarkan, mengenalkan, membagikan, sharing dll

Kata : Aplikasi pengirim pesan Whatsapp Massal, Tools Whatsapp, Tools Blast, Aplikasi WA, WBSPRO dll.

Semua kata ini dimasukan dalam aplikasi blast, kemudian secara otomatis aplikasi akan mengacak setiap kata-kata yang di spintex tadi. Sehingga setiap pesan yang di kirim antara nomor pertama akan berbeda dengan nomor kedua dan seterusnya.

8. Kata-Kata/Caption Blast

Jangan salah, kata-kata promosi yang Anda kirimkan saat blast juga dapat mempengaruhi nomor Anda dapat di blokir oleh Whatsapp.

Tidak ada aturan baku dalam menggunakan kata-kata yang Anda kirimkan saat blast, namun yang harus Anda pastikan yaitu si penerima pesan tidak merasa terganggu dengan pesan yang Anda kirimkan.

Saya sendiri punya rumus dalam hal menulis caption.

  1. Pesan yang berbau promosi di tulis singkat, tidak lebih dari 1 layar smartphone
  2. Ada baiknya mengirim pesan promosi dengan soft selling, dibungkus dalam story yang panjang, minimal 2 layar.
  3. Jika pesan yang di kirim sangat panjang, lebih dari 3 layar, maka ada baiknya jangan dilakukan, dan digantikan dengan link website untuk info lebih lanjut.
  4. Kata-kata yang di tulis tidak lebih dari 700 kata, karena akan membuat mata lelah dan pesan cenderung tidak dibaca.

Jika Anda butuh alur percakapan dalam blast agar tidak mudah terblokir, silahkan baca postingan saya tentang Whatsapp Sales Copy.

Kirim Kata-Kata Yang Memicu Interaksi

Jika Anda melakukan metode spam (kirim pesan ke nomor orang yang tidak mengenal Anda), maka sebaiknya pesan pertama yang Anda kirimkan adalah kata-kata yang memicu interaksi, atau respond dari si penerima.

Misalkan, Salam Alaikum, Boleh tanya, Kak, Apa Kabar, Benar ini dengan Bpk/ibu, permisi, ping, dan lain-lain.

Intinya ketika mereka baca pesan tersebut, maka mereka akan membalas pesannya.

Tujuannya adalah ketika pesan tersebut di balas, maka tombol report, blokir atau spam tidak akan muncul lagi, karena sudah di hitung interaksi oleh Whatsapp.

Ingat, saat pertama kali Anda mengirim pesan ke kontak yang belum pernah berinteraksi sama sekali, maka tombol report dan blokir akan muncul.

9. Waktu Pengiriman Pesan WA Blast Terbaik

Memperhatikan waktu pengiriman pesan Whatsapp juga sangat penting, menurut saya hal ini memiliki dua peran utama.

  • Pesan Anda dibaca
  • Pesan Anda tidak mudah di report blokir

Tentunya Anda pengen banget kan? Pesan Anda dibaca dan nomor Anda terhindar dari blokir.

Berdasarkan pengalaman saya dalam melakukan blast tiga tahun terakhir, saya menemukan pola dari waktu mengirim pesan blast paling ideal.

Waktu Pagi Hari

Lakukan aktifitas blast di pagi di rentang jam 5-7 pagi, dengan asumsi aktifitas blast akan selesai di jam 8-9 pagi.

Mengirim pesan di jam tersebut dapat meningkatkan open rate (Pesan Dibuka), karena pada dasarnya orang akan mengecek ponselnya saat pertama kali bangun tidur.

Di jam ini pula, pikiran masih segar, belum bercampur dengan aktifitas lain yang membebani pikiran, sehingga keinginan memblokir nomor Whatsapp Anda karena kesal dikirimkan pesan blast akan sangat berkurang.

Waktu Malam Hari

Waktu malam hari juga merupakan prime time yang bisa Anda gunakan untuk mengirim pesan blast, rentang waktunya antara jam 7-8 malam dengan asumsi bisa selesai sebelum jam 10 malam.

Disini orang pada umumnya sudah beristirahat dan mulai menghabiskan waktu dengan smartphonenya, sehingga kemungkinan pesan Anda dibaca sangat tinggi.

Aktifitas report/blokir Whatsapp juga lumayan rendah, karena pada umumnya mereka tidak kepikiran lagi untuk melakukan report. Dan membiarkan pesan Anda dibaca oleh mereka.

Note : Hindari untuk melakukan blast diluar jam tersebut, karena akan sangat menggangu aktivitas harian mereka. Perlu di ingat adalah Whatsapp adalah kanal paling privat orang saat ini, mengirim pesan blast di jam tersebut dapat menggangu mood penerima dan berpotensi pesan di abaikan dan nomor di blokir.

Warning : Pada beberapa case database blast di malam hari sangat beresiko karena di anggap oleh penerima menggangu privasi.

Hipotesa Hari Pengiriman Blast

Saya punya hipotesa tentang hari pengiriman blast. Saya disclaimer duluan ya, ini hanya hipotesa, belum bisa dibuktikan kenapa demikian.

Jadi saat saya mengerjakan project selama 6 bulan untuk mengirim pesan massal ke 12.000 nomor dalam sehari.

Selama 6 bulan itu saya selalu bermasalah di setiap hari kamis. Dimana hari kamis presentasi nomor terblokir itu tinggi banget.

Efeknya akan berada di hari jumat, dimana kadang hari jumat ngeblast lancar jaya atau harus rubah settingan karena settingan lama yang biasa digunankan cepat banget terblokir.

So, saya berhipotesa bahwa setiap hari kamis Whatsapp selalu melakukan update algorima Whatsappnya.

Sekali lagi ini hanya sebuah hipotesa, berdasarkan pengalaman saja. Namun untuk sebuah landasan teori blast whatsapp ini masih sangat lemah.

10. Gunakan Multi Akun Whatsapp Pengirim

Jika Anda menggunakan aplikasi blast yang saya rekomendasikan, disana ada fitur multi akun Whatsapp sender.

Fungsi multi akun Whatsapp ini adalah mengirim pesan dengan menggunakan random nomor Whatsapp.

Jadi, misalkan Anda memiliki 3 nomor sender, maka ketiga nomor tersebut akan bergantian secara random dalam mengirim pesan ke nomor target blast Anda.

Hal ini memberikan jeda antar nomor dalam mengirim pesan, sehingga aktivitas blast Anda akan terlihat natural.

Bayangkan saja, jika Anda mengatur delay pada settingan antar pesan, kemudian menggunakan personalisasi dan memberikan spintex pada pesan serta melakukan random nomor sender, maka ini akan sangat membingungkan robot Whatsapp untuk mendeteksi aktifitas tidak normal pada nomor Anda.

Ujungnya nomor Anda akan sangat sulit sekali diblokir oleh Whatsapp.

11. Kirim Pesan Secara Berkala (Parsial)

Kebanyakan para blaster baru, sering banget terlalu bernafsu untuk melakukan blast dalam sekali kirim langsung ke 1000 nomor bahkan lebih.

Ingat, Whatsapp blast berbeda jauh dengan SMS blast atau email blast. Whatsapp punya aturan yang ketat. Melanggar aturan nomor Whatsapp Anda bisa kena pentung oleh robot Whatsapp dan nomor Anda akan terblokir. Silahkan Anda harus baca aturan main Whatsapp ini.

So, lakukan pengiriman secara parsial atau berkala.

Misalnya, jika dalam sehari Anda ingin melakukan blast Whatsapp ke 1000 nomor, maka pisah data tersebut menjadi 200 dalam sekali blast.

Sehingga dalam sehari Anda melakukan aktifitas blast selama 5 kali.

Hal ini juga memudahkan Anda untuk melakukan manajemen pengiriman, jangan sampai saat Anda melakukan blast 1000 nomor sekaligus tiba-tiba putus koneksi internet atau di tengah blast nomor terblokir. Bingung kan mau mulai darimana.

Usahakan dalam setiap satu sesi blast selesai, istirahat dulu selama 30-60 menit. Kemudian lakukan blast untuk sesi kedua dst.

Saya sendiri biasanya juga melakukan reset modem wifi, agar koneksi IP internet kita berganti, hal ini untuk mencegah dari blokir Whatsapp terhadap jaringan internet kita.

12. Berikan Limit Harian

Simpel saja, hampir sama dengan diatas, tapi disini Anda memberikan aturan limit dalam sehari untuk setiap nomor sender Anda.

Misalkan, untuk setiap nomor sender dalam sehari maksimal mengirim 1000 pesan whatsapp blast. Jika sudah capai limit maka blast akan dilakukan besok hari.

Jadi misalkan target blast adalah 5000 kontak perhari, maka siapkan 5 nomor sender. Jadi jika target Anda 10.000 kontak perhari tinggal sediakan 10 nomor.

Saat ini sangat mustahil untuk mengirim pesan 10.000 nomor dalam sekali kirim hanya menggunakan satu nomor saja.

Algoritma Whatsapp saat ini sudah semakin pintar untuk membasmi aktifitas blast. So jangan terlalu memaksa. Anda hanya membeli software blast bukan membeli aplikasi Whatsapp. heheheh

Hal ini akan mengurangi resiko nomor Whatsapp diblokir oleh pihak Whatsapp.

13. Beli Nomor Dari Provider Yang Sinyalnya Paling Kuat Di Lokasi Anda

Pengalaman saya ketika mendapatkan project untuk mengirim pesan Whatsapp 12 ribu nomor perhari. Maka saya menyiapkan nomor perdana beberapa dos.

Diawal saya membeli paket perdana kartu IM3, ternyata jaringan IM3 di tempat saya buruk.

Untuk blast 12 ribu nomor kadang sehari nomor terblokir bisa sampai 70an nomor.

Kemudian saya mengganti nomor sender dengan membeli kartu telkomsel dan 3, dan nomor terblokir hanya sekitaran 20-30an nomor terblokir. Turun sampai 50%.

Dari pengalaman itu saya bisa menyimpulkan bahwa sinyal provider juga sangat berpengaruh dalam aktivitas Whatsapp blast.

Paling bagus lagi jika kartu perdana yang Anda beli sudah ada paket internetnya, sehingga saat melakukan blast, di handphone menggunakan paket data dari provider sementara untuk laptop menggunakan jaringan wifi (Indihome dll).

14. Jangan Registrasi Whatsapp Dengan Seri Nomor Berurut

Saat Anda melakukan Whatsapp blast secara brutal seperti yang saya ceritakan di poin 13, maka Anda pasti akan membeli kartu perdana yang banyak. Biasanya dalam satu kotak kartu perdana, nomor yang diberikan adalah berurutan.

Nah, ketika nomor Anda terblokir dan kemudian Anda akan mendaftarkan nomor lain, maka jangan daftar nomor di urutan selanjutnya. Karena kemungkinan besar nomor tersebut sudah di blokir oleh pihak Whatsapp.

Registrasi nomor selanjutnya di kartu perdana pada urutan tengah, begitu seterusnya.

Hal ini saya sampaikan karena banyak keluhan dari para spammer, yang mana mereka melakukan blast brutal, kemudian karena stok nomor banyak, mereka langsung mendaftarkan nomor selanjutnya.

Begitu mereka daftarkan ke Whatsapp, nomor tersebut langsung terblokir, belum sempat melakukan aktifitas apa-apa.

Sayang kan jika nomor baru beli kemudian langsung di blokir dan belum sempat ngapa-ngapain. Kalo di hitung-hitungan bisnis ini berpotensi rugi.

15. Selalu Bereksperimen

Selalu untuk bereksperimen, ini yang perlu saya tegaskan ketika Anda ingin sukses dalam melakukan Whatsapp blast.

Saya bisa melakukan blast dan tanpa terblokir ini diakibatkan karena seringnya melakukan eksperiment, gak usah tanya berapa banyak nomor yang tumbang karena eksperiment tersebut.

Ini salah satu video saya saat melakukan blast whatsapp tanpa terblokir, silahkan ditonton bisa untuk Anda terapkan pada aktivitas blast Anda.

Sering sekali saya jumpai orang-orang yang konsultasi ke saya, baru beberapa kali nomor di blokir Whatsapp udah nyerah, udah marah-marah dan mengutuk aplikasi blast yang mereka gunakan.

Saya maklumi, karena mungkin dari pihak penyedia Whatsapp blast tidak memberikan edukasi terhadap penggunanya.

Untuk itu saya sangat memberikan apresiasi kepada tim WBSPRO karena mereka memiliki support maksimal kepada setiap pengguna aplikasinya, ada juga forum diskusi yang berkembang sangaat positif untuk sharing pengalaman antar member.

Makanya, Saya merekomendasikan aplikasi ini pada blog saya, karena memang tidak bisa di pungkiri, aplikasi ini yang menemani saya selama 6 tahun dan terus berkembang menjadi seorang blaster yang banyak tahu seluk beluk WA Blast.


Gabung komunitas Marketer di WhatsApp dan Telegram saya untuk diskusi lebih lanjut.

Bagikan:

Tags

Irfan Juniyanto

Seorang marketing offlline yang sudah move on ke online, tertarik dengan hal-hal yang baru. Gabung Newsletter Saya

Tinggalkan komentar