Cara Saya Maintain Dan Follow Up Customer Via Whatsapp Blast

Irfan Juniyanto

Maintain & Follow Up Customer

Salah satu klien saya yang menggunakan WBSPRO menghubungi saya karena nomor utama customer servicenya terblokir.

Tentu ini sebuah masalah yang besar.

Padahal saya sangat yakin betul klien saya ini tidak pernah melakukan spam, pokoknya sudah sesuai dengan yang saya ajarkan di pada tips Whatsapp anti blokir.

Sedikit tidak percaya, maka saya gali lebih dalam lagi.

Dan ternyata penyebabnya adalah frekuensi pengiriman Whatsapp ke setiap nomor customer.

Pentingnya Frekuensi Whatsapp Ke Customer

Frequensi ini maksudnya adalah sesering apa calon pelanggan Anda menerima pesan blast dari Anda. Ini penting.

Jadi, meskipun nomor yang Anda hubungi adalah database Anda, sudah pernah chat sebelumnya, dan dia pun sudah sangat kenal banget dengan Anda/Bisnis Anda. Tapi Klo frekuensi kirim Whatsappnya brutal ya parah juga.

Ingat, Whatsapp adalah kanal chat yang sangat privacy, yang namanya masih manusia, Jika privacynya di ganggu ya otomatis mereka cari cara untuk menghentikannya.

Jadi klien saya ini nomor whatsappnya di blokir dengan cara blokir manual. Nah jika Ada 5 orang saja melakukan blokir manual dalam waktu yang nyaris bersamaan, maka nomor Anda pasti di blokir.

Frekuensi Saya Melakukan Follow Up Dan Maintain Ke Customer

Sudah lama yah nomor saya gak di blokir lagi, sampai-sampai saya lupa nih cara buka blokir whatsapp. Songgong.

Jadi rahasianya begini.

Khusus Anda yang sudah punya database pelanggan, sebaiknya di atur frekuensinya berapa kali mereka menerima blast.

Studi kasus seperti ini

Saya melakukan promo produk saya detapos melalui FB Ads, nah otomatis tidak semuanya akan melakukan pembelian saat itu, Ada yang sudah isi form beli belum bayar dan ada juga yang konsultasi dulu via chat ke saya.

Nah, orang-orang yang belum melakukan pembelian ini bakalan saya follow up, tapi ga brutal, semua berdasarkan frekuensi yang sudah saya atur.

Hari Pertama Follow Up

Saat masa promosi berakhir, saya mulai melakukan follow up ke semua database menggunakan aplikasi WBSPRO Versi II.

  • Yang sudah transfer di pisahkan dan tidak akan di blast lagi.
  • Yang tidak respond juga di pisahkan dan di atur kembali jadwalnya
  • Yang respond juga dipisahkan dan di blast pada step selanjutnya.

Hari Ke 3 Follow Up

Frekuensi saya adalah 3 hari untuk follow up, nah yang akan saya follow up di fase ini adalah orang-orang yang masuk pada kategori respond.

Ini biar saya bisa fokus ke potensial buyer, jumlah mereka kecil namun butuh perhatian besar dari kita.

Saya tidak mau buang-buang waktu ke data yang ga respond pada hari pertama, apalagi harus blast yang udah beli. Boro-boro, ntar di blokir ama mereka.

Hari Ke 7 Follow Up

Disini saya akan ngeblast orang yang sudah respond pada follow up hari ke 3 namun belum melakukan pembayar, plus orang yang gak respond di hari pertama dan ketiga.

Sampai disini, menurut saya, effort yang saya keluarkan untuk follow up calon pembeli sudah selesai.

Selanjutnya saya maintain semua data setiap bulan.

Maintain Database Setiap Bulan Sekali

Saya sadar dan paham betul, bahwa semua leads yang masuk semuanya menggunakan effort besar, waktu, tenaga dan juga uang. Dan saya yakin mereka bisa jadi pelanggan di kemudian hari.

Sadar dan ga sadar CS Anda lupa pada waktu, tenaga, dan juga uang yang sudah Anda dan mereka keluarkan. Jadi cek lagi ya CS Anda.

So, saya tidak akan menyiayiakan mereka, saya akan mengirim pesan Blast ke mereka cukup sekali setiap bulan. Sebagai tanda bahwa bisnis saya masih ada dan selalu ingat saya ketika mereka benar-benar butuh.

Alasan Teknik Saya di Atas

Jadi jika Anda melakukan follow up pada frekuensi hari pertama, 3 hari dan 7 hari itu masih dalam batas toleransi calon pelanggan Anda.

Sebagai balasan pada mereka yang sudah PHP ke Anda.

Lebih dari frekuensi di atas Anda akan di anggap menggangu privasi mereka.

Selanjutnya maintain sebulan sekali itu saya rasa masih tahap wajar, ini bagian dari cara kita memperkenalkan produk/bisnis kita dan saya rasa mereka tidak akan terganggu. Bahkan bisa jadi menjaga silaturahmi.

Oke sekian sharing tentang cara saya maintain dan follow up customer via Whatsapp Blast, semoga bermanfaat, tinggalkan komentar jika ada pertanyaan.


Gabung komunitas Marketer di WhatsApp dan Telegram saya untuk diskusi lebih lanjut.

Bagikan:

Tags

Irfan Juniyanto

Seorang marketing offlline yang sudah move on ke online, tertarik dengan hal-hal yang baru. Gabung Newsletter Saya

Tinggalkan komentar