Cara Jualan Minuman Kekinian Via Whatsapp

Irfan Juniyanto

Cara Jualan Minuman Kekinian via whatsapp

Postingan kali ini saya hanya ingin bercerita sedikit tentang bagaimana cara saya jualan minuman kekinian via Whatsapp. Kebetulan saya punya 2 lisensi minunuman kekinian yang saya taruh di dua spot berbeda dalam satu kota.

Booth minuman pertama dan kedua jaraknya hanya sekitar kurang lebih 3 KM.

Ini merupakan cara paling jadul yang coba di kombinasikan dengan teknologi.

Tips ini bisa Anda gunakan diawal-awal Anda membuka frenchise, sebelum total Anda gunakan digital marketing full yang notabanenya cukup menguras banyak modal usaha.

1. Lokasi Usaha Berada Di Food Court

food court

Lokasi menentukan rezeki, heheheh (bercanda, rezeki udah di atur tuhan).

Namun pengalaman pindah-pindah lokasi booth minuman kekinian yang saya jual , membuat saya menemukan posisi paling tepat untuk jualan produk niche minuman kekinian ini.

Yups, lokasi boothnya di taruh di food court.

Zaman sekarang gak seperti zaman dahulu, yang mana food court kebanyakan hanya ada di mall-mall. Saat ini food court sudah ada yang lokasinya ada di pinggir jalan.

Kenapa food court ini penting? Padahal klo di food court yang jualan bukan cuman kita doang.

Pengunjung Food Court

Food court ini ibarat kayak pasar tempat Anda beli sayur, ikan dll. Bedanya di food court ini tujuan orang datang sudah pasti ingin mengisi perutnya atau sekedar duduk membasahi tenggorokannya.

Mereka ini orang yang sudah siap duitnya dan sedang mencari menu mana yang pas untuk mereka nikmati saat ini. Dalam dunia digital marketing ini dinamakan traffic tertarget.

Kunci suksesnya adalah semakin banyak orang yang datang ke food court tersebut maka semakin tinggi potensi penjualan minuman kekinian Anda.

So carilah food court yang paling populer di kota Anda, harga sewanya lebih mahal dikit gak apa-apa.

Jualan Anda Minuman Doang

Orang makan pasti butuh minum, namun orang minum belum tentu butuh makan. So kemungkinan orang gak bakalan cari minum di tempat Anda klo jualanya minuman doang.

Ini pengalaman pribadi, sehingga saya bisa menyimpulkan.

Klo jualan minuman kekinian doang, itu agak sulit banget untuk mendapatkan penjualan. Kecuali tempat minuman kekinian Anda benar-benar brandnya udah top banget.

Ketika Anda jualan di food court, maka Anda akan mendapatkan bola muntah dari pengunjung yang beli makanan.

Traffic ini adalah branding gratis untuk bisnis minuman Anda. Belum lagi ketika orang yang sudah mencoba dan suka, pasti akan beli lagi kesana.

Bukan cuman itu food court juga punya sistem distribusi yang baik, banyak abang-abang ojol stand by di depan food court, jadi customer yang pesan. servicenya jadi lebih cepat.

2. Gunakan Aplikasi Pencatat Database Pelanggan

point of sales

Kebetulan saya bikin sendiri aplikasi kasir (BPOS Kasir di Playstore) untuk transaksi di booth saya. Dimana salah satu fitur yang saya develop di aplikasi tersebut adalah menyimpan database pelanggan.

Jadi setiap ada klien yang beli, saya mintakan nama dan nomor whatsapp mereka.

Tujuan dalam mengumpulkan database ini ada 5 poin utama.

  • Saya ingin mengenal customer saya & mereka pun kenal dengan saya
  • Saya ingin maintenance pelanggan saya, Karena klo saya buka brand lain, mereka bisa saya ajak untuk mencoba
  • Saya pelanggan saya repeat ordernya tinggi
  • Saya ingin menggenjot penjualan dengan promo di waktu-waktu tertentu
  • Saya ingin pelanggan saya update tentang minuman kekinian yang saya jual (misal: Varian rasa baru)

So, dengan bantuan aplikasi pencatat database pelanggan saya lebih mudah memanage database tersebut & pastinya gak hilang. Gak seperti kita nulis database pelanggan di buku album (pengalaman). 😛

3. Gunakan Aplikasi Blast Whatsapp

Untuk promosi, maintenane dan follow up ke semua database pelanggan yang jumlahnya banyak tersebut gak mungkin dilakukan dengan cara manual satu persatu. Bisa gempor tangan Anda dan malah ngabisin waktu.

Nah, saya menggunakan Aplikasi Blast, bisa cek disini untuk aplikasinya. (Klik Disini).

Gak usah bingung gimana cara mengirim pesan massal tersebut, di blog ini saya sudah sering membahas tipsnya.

Pertanyaan, kenapa gak cukup pakai fitur broadcast whatsaap bawaan dari whatsapp, kan gratis.

Agar frekuensinya kita sama, mungkin Anda perlu tau terlebih dahulu perbedaan WABLAST & WA Broadcast.

Okey, saya rasa cukup sekian dulu tips singkat base on experience dari saya kali ini.

Semoga Anda yang juga kebetulan sedang jualan minuman bisa jadi tips cara jualan minuman kekinian via Whatsapp ini bisa bermanfat.


Gabung komunitas Marketer di WhatsApp dan Telegram saya untuk diskusi lebih lanjut.

Bagikan:

Tags

Irfan Juniyanto

Seorang marketing offlline yang sudah move on ke online, tertarik dengan hal-hal yang baru. Gabung Newsletter Saya

Tinggalkan komentar