Studi Kasus Meningkatkan Repeat Order Via Whatsapp: Pendapatan Naik +1231%

Irfan Juniyanto

Meningkatkan Repeat Order

Kesulitan untuk meningkatkan repeat order dari produk yang Anda jual?

Sepertinya itu bukan hanya masalah Anda sendiri, semua bisnis juga punya kendala yang sama. Pelanggan yang sudah capek-capek di cari, mengeluarkan budget promosi yang besar untuk akuisisi pelanggan, eh malah tidak mau repeat order.

Parahnya lagi, mereka pindah ke pesaing utama bisnis Anda dan jadi loyal customer disana.

Saya sendiri pun pernah mengalami hal yang sama, produk digital yang saya jual, tingkat repeat ordernya kecil, padahal produk digital saya ada masa expirednya. Mereka harus perpanjang lisensi mereka setiap periode tertentu.

Lama saya mengutak atik strategi agar bisa meningkatkan repeat order, tim yang saya buat malah didedikasikan khusus. 

Saya merekrut dan melatih tim saya dengan segala macam strategi marketing yang saya tahu (Saya memiliki pengalaman marketing selama 11 tahun).

Jadi kalau cuman soal retention pelanggan (menahan pelanggan untuk tidak pindah ke kompetitor) itu sudah jadi makanan sehari-hari.

Namun hasilnya sama, pendapatan dari sisi repeat order gitu-gitu aja, tidak ada perubahan, angkanya bertahun-tahun tidak jauh berbeda.

Di seluruh lini bisnis, strategi untuk meningkatkan repeat order dan retention pelanggan itu sebenarnya sama.

Pertama adalah melakukan survei kepada exit customer, melakukan follow up yang berkala, menjalin hubungan yang baik – hati ke hati dengan pelanggan, menawarkan penawaran spesial yang sulit ditolak. 

Saya sudah melakukan semua hal diatas, habis waktu dan biaya untuk menjalankan strategi tersebut. Namun tetap saja tanpa perubahan signifikan.

Repeat Order Melesat Dramatis

Repeat Order 2022

Beruntungnya pada tahun 2022, saya menemukan formula baru dari hasil riset yang mendalam. Dan omset pada tahun tersebut langsung melesat menjadi 628% dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2023 ini lebih fantastis lagi.

Repeat Order 2023

Di minggu pertama akhir Desember 2023 repeat order saya naik menjadi 1.231%. Sungguh angka yang tidak pernah terpikirkan oleh siapapun di kantor saya.

Padahal target dari kantor simpel pada waktu itu, bagaimana dari repeat order setiap tahun minimal bisa menyentuh angka 30-50 persen.

Riset yang saya temukan

Riset yang saya temukan adalah, ternyata orang tidak mau repeat order bukan karena mereka tidak butuh lagi produk tersebut, namun karena tidak ada yang mencoba mengingatkan 

Itu faktor utama menjadi alasan orang tidak mau repeat order.

Mungkin Anda bertanya, bukankah saya sudah menerapkan strategi follow up secara berkala?

Jawabannya Iya. Namun follow upnya tidak intens, bukan karena tim saya tidak hebat untuk melakukannya, tapi lebih ke faktor. Tim Saya masih manusia juga. Mereka ada batas dan kadang lupa. Lack of Consistency.

Hal diatas memang wajar…. Manusiawi.

Apa yang Saya Lakukan?

Saya berbicara ke tim programmer untuk membuat semua follow up dari manusia (tim saya lakukan) diambil alih oleh robot, sehingga Lack of Consistency tidak menjadi isu lagi.

Sebuah privilege khusus bagi Saya, karena bisnis bergerak di bidang teknologi pemasaran.

Masalah Saya Adalah Keuntungan Anda

Masalah Saya besar saat itu, repeat order jauh dibawah standar, namun ternyata masalah saya ini adalah keuntungan besar bagi Anda.

Sebab sistem otomatisasi untuk melakukan repeat order dengan formula khusus yang sudah tim kami simplifikasi, sekarang bisa juga Anda gunakan.

Nama Aplikasinya adalah STORA, Anda bisa mencobanya dengan mengunjungi link ini dan segera tingkatkan repeat order produk yang Anda jual. Apapun produknya.

Harapan Saya sederhana, Anda pun bisa meningkatkan pendapatan dari repeat order naik menjadi 1231% bahkan mungkin Anda bisa melakukannya lebih.

Karena mendapatkan pelanggan ideal yang mau beli terus dan terus semua produk itu adalah hak Anda sebagai hadiah dari mempersembahkan produk terbaik untuk membantu masalah orang lain.


Gabung komunitas Marketer di WhatsApp dan Telegram saya untuk diskusi lebih lanjut.

Bagikan:

Irfan Juniyanto

Seorang marketing offlline yang sudah move on ke online, tertarik dengan hal-hal yang baru. Gabung Newsletter Saya