Tips Memaksimalkan WhatsApp Stories/Story Untuk Meledakan Penjualan

Irfan Juniyanto

Whatsapp stories untuk bisnis

Lebih dari satu dekade berkecimpung di aplikasi messenger membuat whatsapp memiliki banyak pengguna dan saat ini menjadi aplikasi pengirim pesan nomor satu di dunia.

Pada tahun 2017 whatsapp kemudian melakukan terobosan baru dengan menambahkan fitur whatsapp story pada aplikasinya.

Hal ini membuat pengguna bisa membagikan ceritanya seperti yang ada pada facebook dan instagram.

Apa Itu WhatsApp Stories

WhatsApp story adalah status/cerita yang dibagikan di whatsapp dan dapat dilihat oleh orang yang sudah menyimpan kontak kita sebelumnya. Story ini akan hilang pada 24 jam kedepan.

Ini seperti story yang ada di Instagram dan Facebook, intinya orang yang melihat story kita adalah orang yang sudah kenal betul dengan kita

Lalu apa hubungannya dengan bisnis???

Monetisasi Instagram Stories dan Facebook Stories

Facebook Inc adalah perusahaan yang sering berorientasi pada manfaat dulu, mereka membuat terobosan baru pada setiap lini bisnisnya.

Anda bisa menggunakan semua fasilitas yang sudah disediakan, namun jangan salah, dibalik itu ada bisnis yang sedang di riset oleh Facebook. Intinya bagaimana setiap fitur bisa di monetize oleh mereka.

Saat meluncurkan instagram story dan facebook story ternyata di dapatkan oleh facebook bahwa sebagian besar penggunanya menggunakan fitur tersebut.

Facebook-Instagram-WhatsApp-Snapchat-stories-users-april-2019-1
Sumber : techcrunch.com

Jika dilihat dari data, bahkan fitur stories yang di kembangkan oleh Facebook Inc jauh meninggalkan Snapchat yang seyogyanya merupakan perintis aplikasi story.

Fitur Stories banyak dipakai mulai dari membagikan sesuatu yang menarik, ajang eksis dan sampai pada aktifitas bisnis.

Dari sini pihak Facebook Inc akhirnya membuat kebijakan untuk monetize fitur mereka dengan menyematkan iklan, sehingga berpotensi untuk dilihat banyak orang.

Lalu apa yang bisa di ambil dari data diatas???

Jika Facebook Inc saja tergiur untuk memonetize fitur story, mengapa tidak kita gunakan juga Whatsapp story untuk kepentingan bisnis yang kita jalanankan???

Tips Memulai WhatsApp Story Sebagai Kanal Baru Penjualan

WhatsApp stories itu rumusnya sederhana, yaitu orang yang sudah menyimpan kontak kita di handphone mereka akan mendapatkan setiap update status atau story yang kita bagikan.

Tapi dengan catatan kontak orang tersebut sudah di save juga di kontak kita, aturan ini mirip seperti strategi broadcast di whatsapp. Kedua pihak harus saling save nomer.

Namun, untuk memaksimalkan fitur story untuk jualan tidak semudah itu, ada beberapa langkah yang harus di optimalkan, sehingga story yang dibagikan terkonversi menjadi penjualan.

Apakah sehebat itu WhatsApp Story?

Ini pertanyaan yang paling banyak ditanyakan ke saya saat berkoar-koar tentang strategi whatsapp marketing di Story.

Tapi biar saya jelaskan cara berfikir saya terlebih dahulu, biar anda pun semakin yakin betapa powerful fitur ini.

contoh story whatsapp
  • Jika instagram & facebook story bisa menghasilkan penjualan, maka whatsapp jauh lebih bagus, kadang pertemanan dan follower di instagram itu belum tentu kenal anda, tapi jika orang sudah save nomer anda maka dipastikan dia kenal anda.
  • Jika mereka tertarik dengan story yang anda bagikan, maka sangat mudah menghubungi anda langsung ke nomor whatsapp.
  • Penjualan terjadi kadang bukan karena produknya, tapi karena dia kenal dan nyaman dengan penjualnya. Tidak mungkin orang yang tidak kenal anda bisa-bisa menyimpan nomor anda di handphone mereka.
  • Instagram hanya bisa menampilkan vidoe dengan durasi 15 detik saja, sedangkan whatsapp bisa sampai 45 detik. Artinya peluang bisa lebih besar karena konten makin panjang.

Cara Optimasi Agar WhatsApp Stories Semakin Banyak Dilihat

Sekarang kita masuk ke bagian teknis yang paling ribet namun tidak sulit untuk di jalankan. Intinya bagaimana membuat orang menyimpan nomor kita dan melihat setiap story yang kita bagikan.

#1 Maksimalkan Database yang Sudah Ada

Jika anda seorang pebisnis, dijamin pasti ada beberapa pelanggan anda yang sudah menyimpan kontak anda. Mereka ibarat subscriber anda di whatsapp yang siap untuk melihat story anda.

Misalnya dari 1000 pelanggan ada 100 orang yang menyimpan nomor anda, maka itulah subscriber anda di whatsapp.

Jika nomer mereka belum anda simpan di kontak anda, maka sebaiknya di upload dulu ke google kontak untuk menyimpan nomor mereka secara cepat.

Untuk mencobanya yaitu silahkan update foto atau video di story whatsapp dan silahkan coba di cek sebelum 24 jam dan lihat siapa saja yang melihat story anda.

Silahkan segera buat konten yang menarik dan posting di jam-jam terbaik, ini butuh dilakukan berulang-ulang sehingga mereka sadar kehadiran anda.

FYI…. Bukan hanya anda saja list pertemanan mereka yang membuat story. Jadi sering-sering di update agar makin lengket.

#2 Buat Lead Magnet

Seperti yang sudah saya contohkan diatas, bahwa dari 1000 database pelanggan kemungkinan hanya 100 orang saja yang sudah save nomer whatsapp kita.

Kenapa tidak kita coba maksimalkan paling tidak dari 1000 database ada 90% yang bisa save nomer kita.

Caranya dengan membuat lead magnet dan memerintahkan mereka untuk save nomer anda.

Saya biasanya menyimpan database mereka dengan format nama dan nomor whatsapp.

Selanjutnya saya menggunkanan whatsapp marketing software untuk mengirim pesan WhatsApp secara massal. Gempor dong jari saya kalo saya kirim manual satu persatu ke 1000 database.

Pesan yang saya kirim sangat simpel. hanya seperti ini.

Hallo <<<Nama>>
Bagaimana bisnisnya? Semoga semakin sukses

Btw, Saya baru buat e-book study case cara menghasilkan uang 10 juta dalam semalam hanya dari WhatsApp.

Link download e-book akan saya bagikan di whatsapp story 60 menit lagi, so pastikan <<<Nama>>> sudah save nomor agar bisa mendapatkan e-book tersebut.

wawin dari maketers.com

Setelah selesai melakukan blast, anda langsung update story lead magnet tadi dan lihatlah perubahan view stories yang naik signifikan.

#3 Maksimalkan Semua Kanal Promosi Anda

Sebagai seorang marketing online pasti anda punya multy kanal untuk promosi, baik itu facebook, fanpages, FB group, IG, Youtube, database email dan lain-lain.

Silahkan infokan ke mereka mengenai leads magnet yang sudah anda buat tadi, caranya hampir sama seperti cara nomor dua. Bedanya anda perlu melampirkan nomor WhatsApp anda di status tersebut.

Meskipun konversi penjualannya cukup kecil (berdasarkan pengalaman) ketimbang database whatsapp, tapi setidaknya bisa memperbanyak jumlah view stories anda.

Lain kesempatan jika mereka pasti cocok dengan produk yang anda tawarkan di Stories pasti mereka akan beli tanpa basa basi lagi, karena sudah jadi subsriber WhatsApp anda.

#4 Target Market Yang Tepat

Tentunya anda tidak ingin view banyak tapi konversi penjualan sedikit, benar kan???

Nah paling tepat adalah saat akan melakukan promosi sebuah produk maka tambahkan subscribe tertarget sebelum update status.

Langkahnya seperti pada nomor 1-3 diatas. Semakin spesifik target maka semakin besar konversi penjualan.

Database yang tidak tertarget meskipun banyak view konversinya sangat kecil.

Pengalaman saya. Database WhatsApp saya kebanyakan adalah whatsapp marketer yang sering konsultasi ke saya.

Ketika saya jualan tools instagram ke mereka yang beli hanya 1-2 orang saja. Tapi ketika saya jualan WBSPro, saya bisa menjual 3-5 tools dalam sekali masa promosi di story.

Repetisi, Update-update dan Update

Anda pernah liat penjual bakso dorong? dia terus membunyikan kentonganya tidak peduli apakah ada orang yang dengan atau membeli.

Tapi yang dia yakin bahwa, ketika ada orang yang dengan dan kebetulan pengen makan bakso saat itu juga, pasti orang tersebut akan memanggilnya.

Untuk menjalankan strategi WhatsApp Story anda pun perlu menjadi seperti penjual bakso dorong tadi.

Semoga anda paham apa yang saya analogikan tadi. Silahkan ulangi terus dan updete terus dan terus sampai ada yang membeli.

Berapa kali minimal update setiap hari? 1 kali atau 10 kali, silahkan dicoba saja nanti anda tahu sendiri intensitasnya.

Semoga teknik WhatsApp Stories/Story ini bermanfaat untuk peningkatan penjualan anda. Jangan lupa bantu share.


Gabung komunitas Marketer di WhatsApp dan Telegram saya untuk diskusi lebih lanjut.

Bagikan:

Tags

Irfan Juniyanto

Seorang marketing offlline yang sudah move on ke online, tertarik dengan hal-hal yang baru. Gabung Newsletter Saya